Pemetaan Area Terbakar Menggunakan Citra Radar

Pemetaan area terbakar (burned area), khususnya di wilayah tropis seperti Indonesia merupakan tantangan tersendiri. Apalagi Pulau Kalimantan yang dilewati garis ekuator, sehingga berpotensi mengalami kehadiran awan sepanjang tahun. Ekstraksi informasi geospasial wilayah terbakar pada umumnya menggunakan citra multitemporal. Satu citra sebelum terbakar (pada akhir musim hujan), dan satu citra saat terbakar atau setelah terbakar. Penggunaan citra multitemporal ini berguna untuk membandingkan perbedaan kenampakan bukaan lahan akibat kebakaran hutan dan lahan.

Pemanfaatan citra optik seperti Landsat-8 OLI atau Sentinel-2 MSI dalam pemetaan area terbakar sering dihadapkan pada kondisi gangguan atmosferik. Citra sebelum terbakar (pre-fire imagery) rentan tertutup awan, sebab direkam pada saat musim hujan. Sementara citra saat terbakar atau setelah terbakar (post-fire imagery) rentan tertutup asap kebakaran itu sendiri. Sehingga area-area terbakar menjadi sulit untuk dilihat dan diekstrak dari citra optik. Dalam hal ini, salah satu solusi yang dapat dipertimbangkan dalam mengekstrak area terbakar menggunakan teknologi penginderaan jauh adalah pemanfaatan citra Radar. Sebab citra Radar relatif bersih dari gangguan atmosferik, seperti asap, kabut, atau debu. Anda dapat membaca tulisan tentang Dasar-dasar Teknologi Synthetic Aperture Radar (SAR) di sini.

Pada tahun 2018, Lohberger et al. (2018) mengekstrak area terbakar seluruh wilayah Indonesia akibat kebakaran hutan dan lahan tahun 2015, dengan menggunakan Citra Sentinel-1 SAR. Metode yang digunakan adalah Object Based Image Analysis (OBIA) (Blaschke, 2010).

Area terbakar seluruh wilayah Indonesia akibat kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2015 (Sumber: Lohberger et al. (2018))

Pada tahun 2019, Syam’ani (2020) mengembangkan formulasi untuk mengekstrak informasi geospasial area terbakar di sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, berbasis polarimetri Citra Sentinel-1 SAR. Dengan mengambil studi kasus kejadian kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2018. Sejumlah formulasi diuji dalam penelitian ini. Hasil penelitian dipresentasikan pada The Fifth International Conferences of Indonesian Society for Remote Sensing (ICOIRS) and Indonesian Society for Remote Sensing Congress, (Bandung, 17 – 20, September 2019). Paper hasil riset dipublikasikan pada prosiding IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. Anda dapat langsung mendownload paper hasil risetnya di link https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/500/1/012004.

Kenampakan area terbakar pada Citra Sentinel-1 SAR
(Sumber: Syam’ani (2020))

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa formula paling akurat untuk mengekstrak informasi geosapsial area terbakar dari Citra Radar Sentinel-1 adalah:

(Sumber: Syam’ani (2020))

Formula Single Cross-polarized Log Ratio (SCrPLR) mampu mengekstrak informasi geospasial area terbakar dengan akurasi 88,7665%. Kemampuan SCrPLR yang dapat mengekstrak informasi area terbakar paling akurat dapat difahami, mengingat wilayah-wilayah atau objek-objek yang terbakar pada umumnya adalah vegetasi. Sementara polarisasi VH (Vertical-Horizontal) pada citra radar sangat peka dengan struktur vegetasi seperti belukar atau pohon.

Hasil ekstraksi informasi geospasial area terbakar di sebagian wilayah Kalimantan Selatan menggunakan Single Cross-polarized Log Ratio (SCrPLR)
(Sumber: Syam’ani (2020))

Referensi:

Blaschke, T., 2010, Object Based Image Analysis for Remote Sensing, ISPRS Journal of Photogrammetry and Remote Sensing, 65 (2010), pp. 2-16.

Lohberger, S, Stängel, M, Atwood, EC, Siegert, F., 2018, Spatial evaluation of Indonesia’s 2015 fire‐affected area and estimated carbon emissions using Sentinel‐1, Glob Change Biol. 2018; 24: 644– 654.

Syam’ani, 2010, Capability of Sentinel-1 Synthetic Aperture Radar polarimetric change detection for burned area extraction in South Kalimantan, Indonesia, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 500, 012004.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *