Estimasi Area Terdampak Banjir Kalsel Per 28 November 2021

Setelah sebelumnya pada Januari 2021 Provinsi Kalimantan Selatan dilanda banjir yang cukup hebat dalam 5 dekade terakhir, di penghujung November 2021 ini kembali Kalimantan Selatan mengalami bencana banjir yang cukup besar. Meskipun tidak sebesar dan menjadi bencana nasional sebagaimana banjir Januari 2021 kemaren.

Secara kebetulan, pada Minggu, 28 November 2021 kemaren, satelit Radar milik European Space Agency (ESA) yaitu Sentinel-1A SAR merekam di atas Kalimantan Selatan sekitar jam 22.00 GMT atau sekitar jam 06.00 WITA. Satelit Sentinel-1A sendiri sebelumnya sempat mengalami anomali sementara, sehingga tidak berfungsi selama beberapa hari, dan sekarang sudah berfungsi kembali. Berita selengkapnya dapat Anda baca di sini https://sentinels.copernicus.eu/web/sentinel/missions/sentinel-1/news.

Estimasi area terdampak banjir Provinsi Kalimantan Selatan per 28 November 2021 sekitar jam 06.00 WITA (22.00 GMT)
Scan QR code untuk mendownload layout banjir Kalimantan Selatan dalam format PDF (full scale)
Estimasi luasan area terdampak banjir Kalimantan Selatan per 28 November 2021

Secara luasan, total estimasi luas area terdampak banjir Kalimantan Selatan per 28 November 2021 ini adalah 14.204,49 hektare. Jika dibandingkan dengan banjir Januari 2021 yang total estimasi luasnya 55.005,94 hektare, memang banjir November 2021 ini hanya sekitar seperempatnya saja, atau tepatnya sekitar 26% dari luasan banjir Kalimantan Selatan Januari 2021.

Untuk banjir per 28 November 2021 ini, Kabupaten Tapin mengalami genangan banjir yang terluas, meskipun kejadian banjirnya sebagian besar tidak terjadi di wilayah-wilayah perkotaan. Disusul oleh Kabupaten Tanah Laut, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Balangan, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, dan Banjar. Untuk Kabupaten Tanah Laut dan Barito Kuala, banjir sebagian besar terjadi di lahan-lahan pertanian. Dan kebanyakan cenderung hanya kenaikan tinggi muka air rawa. Dari peta terlihat, bahwa banjir yang terjadi di wilayah-wilayah permukiman dan perkotaan melanda Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, dan Balangan.

Grafik luas banjir Kalsel per kabupaten

Tentu saja, data sebaran dan luasan banjir di atas sifatnya hanya informasi geospasial indikatif hasil dari proses estimasi berdasarkan citra satelit, tanpa ada verifikasi lapangan. Informasi koordinat lokasi-lokasi banjir dari lapangan akan sangat membantu di dalam meningkatkan akurasi hasil estimasi banjir di atas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *